Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekayaan budaya, suku, dan potensi sumber daya manusia yang luar biasa. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak bangsa, terutama yang tinggal di daerah tertinggal dan terpencil, masih mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, pembinaan karakter, dan pengembangan potensi diri.
Berangkat dari kepedulian terhadap kondisi ini Nini Magdalena berdasarkan pengalaman pribadinya yang berasal dari daerah terpencil pedesaan merantau, mengenal Allah dengan benar memberi diri untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan sehingga hidupnya diubahkan oleh Tuhan, mengalami mujizat dalam kehidupannya dan memiliki kerinduan untuk merintis sebuah gerakan pelayanan yang fokus pada generasi muda, keluarga, komunitas marginal dan membangun anak-anak generasi bangsa untuk mencapai setiap mimpi dan cita-citanya melalui pelayanan sosial, pendidikan, dan nilai-nilai Kristiani untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan Lukas 1:37” Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”.
Awalnya pelayanan ini dimulai secara sederhana melalui kegiatan pelayanan anak, kunjungan sosial, edukasi karakter di rumah-rumah singgah, serta pelatihan keterampilan di komunitas marginal. Namun seiring waktu, kebutuhan pelayanan semakin luas, sehingga dibentuklah struktur yayasan yang legal dan sistematis untuk menopang pelayanan secara lebih luas dan profesional.
Yayasan Impian Anak Bangsa (YIAB Ministries) resmi didirikan pada tanggal 2 Februari 2012, dengan disahkannya surat dan data NOTARIS NO 206SK. Pada hari senin 26-11-2012 Kementerian Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Dan SK. Kepala Badan Pertahanan Nasional tanggal 11 Nopember 2012 Yang disebut YIAB Ministries (Yayasan Impian Anak Bangsa) Berhadapan dengan saya, Notaris IMBRON, Sarjana Hukum, dikota Tanggerang.
YAYASAN IMPIAN ANAK BANGSA yang disebut YIAB Ministries pada tahun 2012 pertemuan Nini Magdalena bersama Bp Triwahyu Wicasono diperkenalkan dengan Misionaris Park Biong Sam berasal dari negara Korea yang biasa kami panggil Moksanim .
Misionaris tersebut di diperkenalkan oleh salah satu Anggota komsel yang suaminya berasal dari Negara Korea, komsel pada waktu diadakan di rumah tinggal Nini Magdalena bersama Bp Triwahyu Wicasono pada tahun 2009 di perum.Griya Indah Darussalam Ketapang Cipondoh Tangerang.
Hasil pertemuan dengan Moksanim ingin membantu anak-anak Indonesia yang kurang mampu dari berbagai suku dan daerah untuk menyelesaikan sekolah Formalnya dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah menengah tingkat Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dengan nila-nilai Kristiani.
Karena Moksanim orang Asing bukan Negara Indonesia tidak bisa membuka dan membuat badan Organisasi atau Yayasan di Indonesia, Tuhan meneguhkan panggilan kepada Ibu Nini Magdalena bersama Bp Triwahyu Wicasono mempunyai Visi dan Misi yang sama ingin membantu banyak generasi bangsa untuk mencapai setiap cita-cita dan meraih mimpi-mipinya Tetapi visi dan misi tersebut belum terlaksana belum siap dalam pendanaan dan tempat tinggal anak, puji Tuhan resmi didirikan pada tanggal 2 Februari 2012, Asrama Rumah Pengharapan pada akhirnya jalan untuk Tuhan meneguhkan panggilan tersebut.
Pada tahun 2016 Pimpinan Msionaris Korea mengusulkan untuk memikili tempat permanen kerena pendanaan mengontrak Rumah dialihkan untuk pendidikan anak maka pada tahun 2017 Misionaris Park Biong Sam pindah di Bekasi untuk memiliki tempat tinggal yang permanen.
Pada tahun 2017 YAYASAN IMPIAN ANAK BANGSA melajutkan pelayananya meneruskan Asrama yang disebut ASRAMA ANUGERAH YIAB JAKARTA
Pada Tahun 2018 YAYASAN IMPIAN ANAK BANGSA memperluas pelayananya membuka Asrama yang disebut ASRAMA ANUGERAH YIAB ENTIKONG KALIMANTAN -BARAT
Sebagai lembaga pelayanan sosial dan kerohanian yang bersifat lintas suku, lintas denominasi, dan non-politik. YIAB lahir dari visi besar untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam membentuk generasi yang takut akan Tuhan, cerdas, berkarakter, dan berdampak bagi Gereja bangsa dan dunia.
Yohanes 3:16” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,supaya setiap orang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” seperti kasih Tuhan Yesus kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, maka kita juga yang sudah menerima Anugreah kasih dan keselamatan yang kekal tersebut untuk membagikan juga KASIH itu kepada semua orang dengan demikian kita akan merasakan hidup kita lebih bermakna, berdampak, iman kita semakin bertumbuh kepada Tuhan sehingga kita dapat menjadi saksi, berkat dan kemuliaan bagi nama Tuhan.